Analis: Sentimen Ekonomi Global Picu Rupiah dan IHSG Melemah
digtara.com | MEDAN – Mata uang Rupiah terhadap dolar AS kembali menembus level Rp.14.000 per dolar AS. Rupiah diperdagangkan melemah 0,5% perdagangan hari ini seiring dengan sentimen kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global. Demikian dikatakan Pengamat Ekonomi Sumut, Gumawan Benyamin kepada digtara.com hari ini.
Baca Juga:
“Hal ini menjadikan safe heaven obligasi AS menjadi lebih menarik dan aman dimiliki. Perlambatan pertumbuhan ekonomi tahun ini disinyalir oleh beberapa isu diantaranya perang dagang AS yang belum jelas hingga saat ini, ditambah dengan penurunan harga minyak mentah dunia disusul oleh Brexit yang mengancam sistem ekonomi Inggris yang dikhawatirkan memberikan dampak bagi negara-negara Eropa,” terangnya.
Dia menjelaskan di dalam negeri, laporan defisit Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) 2018 memberikan sentimen negatif bagi pasar keuangan dimana hal ini tentunya sejalan dengan pelemahan Rupiah di pasar valuta asing. Rupiah menjadi tidak menarik seiring dengan sentimen ini.
“Pergerakan saham di BEI hari ini cenderung melemah dimana IHSG ditutup turun 0,4% atau turun 26 Poin di level 6.495 level tertinggi IHSG berada dilevel 6.535 dan terendah IHSG berada di level 6.494,” tegasnya.
Dia menegaskan pergerakan IHSG nampaknya cenderung tertahan. Hal ini terlihat dari rentang pergerakan saham yang sempit. Disamping itu, Perdagangan saham hari ini tetap berjalan normal dimana transaksi terjadi sebesar Rp.8 Triliun hal ini berada di rata-rata transaksi harian saham di BEI.
“Hanya saham sektor infrastruktur yang mampu bertahan ditengah pelemahn IHSG hari ini. dimana saham sektor infrastruktur ini meningkat 0,68%. Hal ini sering dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan fasilitas infrastruktur di Indonesia sebagai sarana untuk mempercepat arus perputaran barang,” ungkapnya.
Dia menambahkan tak hanya IHSG yang mengalami pelemahan, indeks saham global juga mengalami pelemahan dimana ATX Vienna melemah 1,25%, Dow Jones turun 0,263%, Nikkei turun 2%, NYSE turun 0,258%, dan STI turun 0,09%.(win)