Analis: IHSG Menanti Negosiasi AS-China
Digtara.com | JAKARTA – Pagi ini, Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini. Di sisi lain, sentimen dalam negeri belum bisa menopang penguatan IHSG.
Baca Juga:
Di mana salah satu sentimen yang akan diperhatikan pasar adalah negosiasi dagang Amerika Serikat (AS) dan China.
Pada Jumat lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan, tidak memerlukan pakta perdagangan baru dengan China sampai pemilu 2020, sehingga perunding dari China memutuskan membatalkan kunjungan ke pertanian AS. Sementara itu, penundaan tarif baru atas US$ 250 miliar produk impor dari China akan berakhir 15 Oktober.
Menurut Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga mengingatkan, salah seorang kepercayaan Trump sempat mengatakan, tarif produk impor China masih memiliki ruang kenaikan 50%–100%. Kebijakan ini bisa menjadi katalis negatif bagi IHSG.
Sementara, sentimen lain yang mesti diwaspadai adalah pergerakan harga komoditas. Herditya memprediksi, IHSG akan cenderung melanjutkan koreksi pada hari ini, dengan support 6.210 dan resistance 6.280.
Namun, secara teknikal, ada peluang IHSG menguat. Menurut Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD berada di area negatif dan stochastic dan RSI masih berada di area netral.
Meski demikian, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound menuju ke level resistance terdekat. Nafan menganalisa, rentang pergerakan IHSG hari ini di 6.2193,51–6.294,28.