Akhir pekan, Rupiah Melemah di Tengah Penguatan IHSG
digtara.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,34 persen ke level 4.942,27 pada penutupan perdagangan akhir pekan ini. Kinerja IHSG membaik meskipun terlihat terkonsolidasi di bawah level psikologis 5000.
Baca Juga:
Praktisi Pasar Modal, Gunawan Bendjamin menyatakan, penguatan IHSG didorong sentimen positif di pasar. Di mana China akan membeli lebih banyak produk pertanian dari AS.
Kebijakan tersebut memberi gambaran positif terkait dengan kemungkinan meredanya tensi hubungan kedua negara. Setelah sebelumnya banyak analisis yang menyatakan bahwa penjualan porduk pertanian di AS akan lebih banyak menguntungkan Presiden Trump disaat menjelang pemilihan.
“Pasar merespon positif keputusan China terkait hasil pembicaraan antara AS dan China di Hawai. Di mana China berencana membeli lebih banyak produk pertanian AS,†sebut Gunawan, Jumat (19/6/2020).
Sementara itu, mata uang rupiah diperdagangkan melemah di level 14.100 per US Dolar. Setelah selama sesi perdagangan Rupiah sempat melemah di kisaran level 14.175 per US Dolar. Menjelang sesi perdagangan sore, Rupiah mampu berbalik mengurangi kerugiannya.
“Di akhir perdagangan saya menilai kinerja pasar keuangan tanah air masih mampu menghadapi tekanan eksternal. Utamanya akibat memanasnya masalah geopolitik di banyak negara,†tukasnya.
Pekan depan, sebut Gunawan, pasar sepertinya masih akan berfluktuasi. Pekan depan juga akan banyak sentiment yang sulit diprediksikan.
“Sentimen penyebaran covid-19 akan tetap mendominasi pasar. Saya menilai volatilitas pasar keuangan masih akan tetap tinggi,†tandasnya.
[AS]