Jumat, 19 April 2024

Terkesan ‘Saling Serang’ Soal Plagiat, Forum Peduli USU Menilai Dua Kubu Rektor Perang Kekuasaan

- Sabtu, 16 Januari 2021 05:22 WIB
Terkesan ‘Saling Serang’ Soal Plagiat, Forum Peduli USU Menilai Dua Kubu Rektor Perang Kekuasaan

digtara.com – Forum Peduli Universitas Sumatera Utara (USU) menilai rektor terpilih, Muryanto Amin dan rektor yang masih menjabat, Runtung Sitepu terkesan saling serang soal plagiat.

Baca Juga:

“Itu yang dilihat publik. Makanya sejak awal ini terlihat politis karena perang kekuasaan jadinya,” jelas Juru Bicara Forum Peduli USU, Dr.Iskandar Zulkarnaen kepada digtara.com melalui saluran telepon, Sabtu (16/1/2021).

Menurutnya nuansa politis isu plagiat ini sudah terasa sejak awal. Sebab plagiat Muryanto dipersoalkan setelah beberapa hari terpilih sebagai rektor baru USU.

Kemudian, disusul pula pelaporan dugaan plagiat yang menyeret nama Runtung. Bahkan juga mencantumkan nama calon rektor yang sempat melawan Muryanto di pemilihan rektor USU 2020, yakni Farhat yang kini masih menjabat sebagai sekretaris USU.

“Selain itu, tim yang memeriksa plagiat Muryanto juga masuk dalam laporan itu,” pungkasnya.

Laporan yang dimaksud adalah aduan masyarakat di www.lapor.go.id perihal dugaan plagiarisme.

Baca: Setelah Rektor Baru Terbukti, Bagaimana Perkembangan Dugaan Plagiat Rektor USU?

Hal itu diketahui publik melalui surat yang beredar dengan Nomor : 218/UN5.1.R2/SDM/2021, tertanggal 11 Januari 2021. Surat itu ditandatangi oleh Wakil Rektor II USU, Prof. Dr dr Fidel Ganis Siregar.

Tidak Wajar

Isi surat itu menjelaskan, pihak USU harus menindak lanjuti aduan masyarakat paling lama 50 hari. Adapun nama yang diduga plagiat adalah Runtung Sitepu, Mahyuddin Nasution, Farhat, Maria Kaban, Kharisma Prasetya Adhyatma, Fauriski F. Prapiska, Ginanda Putra Siregar, dan Syah Mirsya Warli.

Ia juga menilai ada ketidakwajaran dalam kasus Muryanto. Karena berkas Muryanto untuk menjadi guru besar di USU sudah berada di Jakarta menjalankan proses verifikasi. Itu terjadi sebelum Muryanto mendaftarkan diri menjadi rektor di USU.

“Ketika mengajukan diri jadi guru besar, kan berkas – berkasnya diperiksa dulu. Jadi di biro rektorat itu ada namanya penilai angka kredit (PAK). Melalui itu lah para dosen yang mau naik pangkat, apalagi mau menjadi guru besar. Diperiksa dulu angka kredit, mencukupi gak nilai KUM-nya,” bebernya.

“Setelah selesai di PAK, baru dirapatkan di senat akademik dan di dewan guru besar. Kemudian kalau sudah setuju semua, berkasnya dikirim rektor ke Jakarta. Nah, ini prosesnya tidak singkat,” tambahnya.

“Nah, Muryanto sudah melewati proses itu. Lantas kenapa selama proses itu tidak muncul adanya plagiat. Ke mana kerjanya tim penilai angka kredit itu? Kenapa begitu terpilih jadi rektor, besoknya langsung keluar. Kan nampak sekali itu politiknya. Itu tidak wajar,” pungkasnya.

Ia pun menegaskan Forum Peduli USU dalam persoalan ini tidak berpihak kepada siapapun. Ia tekankan forum peduli USU hanya membela nama baik USU dan kebenaran yang harus ditegakkan. Karena kalau kebenaran tidak ditegakkan, maka para akademisi bahkan petinggi kampus sama saja dengan politikus praktis.

Baca: Menkes Usul Sertifikat Vaksin Covid-19 Bisa Jadi Syarat untuk Bepergian

Apresiasi

Dia juga mengaku mengapresiasi keputusan rektor untuk memberikan sanksi kepada Muryanto. Karena keputusan itu membuat informasi yang diberikan kepada publik tuntas dan tidak menggantung.

“Jadi transparan supaya kebenaran itu memang muncul dan marwah USU bisa tegak. Tidak hanya pelajaran bagi dosen tetapi juga bagi rektor terpilih begitu dilantik,” katanya.

“Tetapi kita minta, ada juga laporan dugaan plagiarisme terhadap Runtung dan beberapa orang yang juga dilaporkan di Lapor.go.id kemendikbud. Itu harus dituntaskan agar ada perlakukan hukum yang sama. Jangan nanti hanya kepada Muryanto diperlakukan begini lalu berbeda kepada yang lain, karena pejabat di USU,” tutupnya.

Terkesan ‘Saling Serang’ Soal Plagiat, Forum Peduli USU Menilai Dua Kubu Rektor Perang Kekuasaan

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
USU
Berita Terkait
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Australia

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Australia

Merajut Kolaborasi Budaya dan Pendidikan: UWM dan Yunus Emre Enstitusu

Merajut Kolaborasi Budaya dan Pendidikan: UWM dan Yunus Emre Enstitusu

SMA Kristen Mercusuar Kupang Juara YOI BNPT-FKPT

SMA Kristen Mercusuar Kupang Juara YOI BNPT-FKPT

Usulan Pj. Bupati Langkat sebanyak 1500 Formasi CPNS & PPPK TA 2024 telah Disetujui

Usulan Pj. Bupati Langkat sebanyak 1500 Formasi CPNS & PPPK TA 2024 telah Disetujui

Anggota Brimob dan Istri di Maumere Bangun Rumah Belajar bagi Anak Dusun

Anggota Brimob dan Istri di Maumere Bangun Rumah Belajar bagi Anak Dusun

Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi Datang dari Ibukota Kerahkan Pasukan Serbu Dusun Tangkil

Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi Datang dari Ibukota Kerahkan Pasukan Serbu Dusun Tangkil

Komentar
Berita Terbaru