FPU Bantah Rektor Terpilih USU 2020 Akan Dicap Plagiat Usai Dilantik
digtara.com – Forum Peduli USU (FPU) membantah jika Rektor Terpilih USU, Muryanto Amin terpilih maka akan ditempel dengan cap Self – Plagiarisme. Pasalnya, Muryanto telah lulus verifikasi saat mengajukan diri menjadi calon Rektor USU. FPU Bantah Rektor Terpilih
Baca Juga:
“Saya membantah itu karena berdasarkan peraturan Majelis Wali Amanat (MWA) USU pasal 49 mengatur bahwa calon rektor tidak boleh plagiarisme. Artinya ditujukan kepada calon rektor, bukan rektor yang sudah terpilih,” jelas juru Bicara Forum Peduli USU, Dr.Iskandar Zulkarnaen kepada digtara.com melalui saluran telepon, Senin (25/1/2021).
Ia lun menegaskan jika soal plagiat yang menimpa Muryanto ingin terus dilanjutkan, maka tim seleksi harus diperiksa. Sebab, bisa meloloskan berkas Muryanto sampai memenangkan kontestasi pemilihan Rektor USU 2020.
“Saat mendaftar, Muryanto sudah memenuhi seluruh berkas. Ada kepanitian penjaringannya, ada pemeriksaan berkas administrasi, ada visi dan misi, dirapatkan di Senat Akademik. Kemudian di kirim ke MWA. Diputuskan, kemudian dipilih,” bebernya.
“Makanya ini dua hal terpisah. Kalau mau dirujuk kembali berarti panitianya tidak benar. Kenapa bisa meloloskan calon rektor yang self plagiarisme,” tambahnya.
Baca: Sekretaris MWA Bantah Dirinya Menolak Pelantikan Rektor Terpilih USU
Iskandar pun mengomentari terkait sanksi tidak boleh naik jabatan selama setahun kepada Muryanto. Dikatakannya, sanksi itu belum final karena persoalan itu telah dikirimkan oleh MWA USU kepada Kemendikbud.
“Jadi Kemendikbud masih harus menilai sanksi kepada Muryanto benar atau tidak,” pungkasnya.
“Oleh karena sanksi itu masih mungkin dibatalkan Kemendikbud. Misalnya karena keputusan itu dipolitisir oleh kepentingan – kepentingan orang,” tandasnya.
Â
FPU Bantah Rektor Terpilih USU 2020 Akan Dicap Plagiat Usai Dilantik