Disdik Medan Telusuri Siswa SD yang Tak Bisa Belajar Karena tak Punya Handphone

digtara.com – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan, Adlan, angkat bicara mengenai informasi adanya orangtua siswa yang anaknya tidak bisa belajar karena tidak memiliki handphone android. Tak Bisa Belajar Karena tak Punya Handphone

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Adlan mengatakan, pihaknya akan menelusuri informasi itu. Dirinya mengaku, sudah memerintahkan kepala seksi kurikulum SD untuk mengecek kebenaran informasi itu.

“Saya sudah perintahkan kepala seksi kurikulum SD untuk melakukan pengecekan apakah benar ada demikian atau tidak,” ujar Adlan, Kamis (15/10/2020).

Dalam pembelajaran siswa selama pandem Covid-19, Adlan menjelaskan jika ada 2 metode yang bisa dilakukan. Pertama melalui daring (dalam jaringan) atau pembelajaran online dengan bantuan perangkat handphone.

Kedua, pembelajaran luring (luar jaringan).

Baca: Diskriminatif! Tidak Punya Hp Android, Siswi Kelas 2 SD di Medan Ini Tak Bisa Belajar

“Kalau luring pihak sekolah memberikan modul pembelajaran kepada siswanya, bisa diambil setiap Minggu di sekolah. Begitupun kita cek informasinya,” bilangnya.

Diskriminatif

Dalam pemberitaan sebelumnya, Program Pembelajaran dari Rumah (BDR) yang dijalankan Pemko Medan masih diskriminatif dan belum menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat. Sebab, masih saja ada anak yang tidak dilayani belajar hanya karena tidak memiliki handphone android.

Salsabila (9), seorang siswa kelas 2 dari SD Negeri 060791 Medan merupakan satu contoh dari diskriminasi pembelajaran dari rumah ini. Sebab, sejak Maret 2020 anak ini sama sekali tidak pernah mendapatkan layanan pendidikan dari sekolahnya.

Hal ini diungkapkan Yenni Susanti (35) orangtua Salsabila, yang menjelaskan bahwa pendapatan dirinya yang hanya buruh cuci dan suaminya Rudi (41) penarik becak tidak sanggup untuk membeli handphone.

“Kami orang susah, Pak. Waktu ambil raport, pernah kutanya ke sekolah. Kan katanya sekarang belajar online kusampaikan ke gurunya begini. ‘Bu, kami kan gak ada HP. Jadi bagaimana anak kami belajar di rumah? Kata ibu itu, ‘Ya pande-pande ibulah’,” kata Yenni menirukan ucapan walikelas anaknya.

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Disdik Medan Telusuri Siswa SD yang Tak Bisa Belajar Karena tak Punya Handphone