Sabtu, 20 April 2024

6 Pertanyaan Menjebak saat Wawancara Kerja, Kamu Harus Jawab Begini

Arie - Selasa, 27 Oktober 2020 06:21 WIB
6 Pertanyaan Menjebak saat Wawancara Kerja, Kamu Harus Jawab Begini

digtara.com – Dalam proses penerimaan karyawan, sesi wawancara atau interview merupakan salahsatu hal yang paling menentukan. Pertanyaan Menjebak saat Wawancara

Baca Juga:

Sebagain besar pelamar atau calon karyawan gagal melewati sesi ini karena salah dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara.

Pewawancara yang berpengalaman dalam ilmu psikologi tak jarang mengajukan pertanyaan menjebak untuk mengorek informasi atau kepribadian si pelamar.

Berikut ini, diantara pertanyaan-pertanyaan menjebak yang sering dilontarkan. Agar tidak sampai salah menjawab, ada baiknya simak hal-hal di bawah ini. Bisa saja menjadi referensi pelamar dalam melakukan sesi wawancara.

Jelaskan Tentang Dirimu dalam Satu Kata!

Ketika diminta menjelaskan tentang dirimu dalam satu kata, maka jawablah sesuai jabatan yang sedang kamu lamar.

Kalau kamu sedang mengincar posisi yang itu mengepalai bagian lain, maka jawablah “pemimpin”. Kalau tidak ada posisi khusus, barangkali kamu bisa jawab “ekstrovert” jika itu sekiranya menguntungkan.

Baca: Beda Surat Lamaran Kerja dan Curriculum Vitae, Banyak yang Belum Tahu Lho!

Tapi pikirkan jawaban itu selagi di rumah ya. Bukan di hadapan pewawancara, yang itu membuatmu terkesan berpikir lamban. Kalaupun ternyata tidak ditanyakan, gak ada ruginya juga kok!

Atau jika pekerjaan yang kamu lamar sepertinya membutuhkan orang yang punya fokus tinggi dan berada di belakang layar, ekstrovert pasti bukan tempatnya. Menjawab “introvert” pun hanya jika kamu memang seorang introvert.

Jangan menjawab yang tidak sesuai fakta. Alih-alih memenangkan psikis yang mewawancarai, kamu bisa dicap pembohong, dan tentunya ditolak bekerja di perusahaan tersebut. Ingat, yang menanyaimu bukan bocah!

Apa Kelemahanmu?

Pertanyaan ini bukan dari guru konseling yang memintamu untuk curhat. Tetap saja kamu harus menjawab jujur, tapi yang berkualitas.

Misalnya begini. Kamu mengakui bahwa English-mu kurang baik, makanya kamu ikut kursus bahasa Inggris di suatu tempat. Itu menunjukkan bahwa kamu mengenal dirimu dengan baik, dan mampu mengelola kelemahanmu.

Ingat, jangan curcol!

Bagaimana Orang Lain Mendeskripsikanmu?

Jangan coba-coba menjawab pertanyaan ini dengan menjelek-jelekkan orang lain yang tak suka padamu, atau menyombongkan diri bagaimana hebatnya kamu di mata orang lain.

Sebab semua itu bisa jadi hanya persepsimu. Bukannya dianggap hebat, justru pewawancara menganggap kamu lebay atau sombong, atau keduanya sekaligus.

Jawaban ideal yang diharapkan darimu adalah gambaran bahwa kamu orang yang bijak dan mawas diri. Jadi jawablah kalau kamu yakin teman-temanmu menghargai kelebihanmu, seperti … (sebutkan minatmu!)

Dan sampaikan juga bahwa kamu siap membantu teman-temanmu jika mereka kesulitan mengerjakan sesuatu yang kamu lebih menguasai (terkait minat tadi).

Baca: Vitamin Ini Harus Dikonsumsi Jika Ingin Imun Kebal dari Covid-19

Jadi kamu dapat poin plus; punya kelebihan dan bisa membantu orang lain dengan kelebihanmu. Unggul tanpa perlu sombong.

Kalau Kamu Adalah Buah, Kamu Jadi Apa?

Apa pun jawabanmu, sebenarnya fokus penanya adalah kecepatanmu menjawab. Jadi akting dikit deh! Pura-pura mikir sebentar, lalu beri jawaban.

Jangan terlalu refleks, ketauan dong kamu sudah dapat ilmunya. Kalau sudah begitu, poin ini bisa dianggap hangus. Sayang banget kan!

Nilai lebihnya jika kamu menjawab buah yang tidak umum. Tapi pastikan kamu juga bisa menjawab pertanyaan berikutnya. Ketebak kan?

Yup, tentunya pewawancara akan tanya lagi. Kenapa kamu jawab buah itu?

Kalau Tiba-tiba Tidak Digaji, Kamu Tetap Mau Bekerja?

Kamu tidak sedang mengerjakan soal PKn, jadi jangan beri jawaban normatif. Dedikasi memang penting, tapi realistislah agar tetap waras.

Maka berilah jawaban yang menunjukkan bahwa kamu profesional dan menghargai profesionalisme. Bukan menjawab “Nggak, dong!” Melainkan “Tidak juga.” Agar lebih diplomatis.

Jangan diperpanjang jika tidak ada pertanyaan lanjutan. Ingat pepatah “diam itu emas”. Biasanya banyak ngomong autobanyaksalah.

Sebelum Ditutup, Apa Kamu Punya Pertanyaan?

Ingat baik-baik, jangan tanyakan hal yang sudah ada di informasi lowongan kerja. Sebab itu hanya membuka aib bahwa kita mudah lupa atau tidak membaca dengan baik.

Pertanyaan terbaik adalah, kenapa karyawan sebelumnya berhenti? Jawaban dari pewawancara bisa menjadi pelajaran buatmu. Jangan lakukan kesalahan yang sama (kalau dia diberhentikan).

Kalau ini merupakan pertanyaan jebakan, yang menginterview akan mendapatimu sebagai orang yang pandai menganalisis. Tapi kalau kamu ragu, khawatir dianggap kepo, sebaiknya katakan cukup.

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

6 Pertanyaan Menjebak saat Wawancara Kerja, Kamu Harus Jawab Begini

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru