Sabtu, 20 April 2024

Seteru AS-China Tak Kunjung Usai, Pebisnis Kedua Negara Khawatir

Arie - Rabu, 09 September 2020 10:15 WIB
Seteru AS-China Tak Kunjung Usai, Pebisnis Kedua Negara Khawatir

digtara.com – Perseteruan antara Amerika Serikat (AS) dan China tak kunjung usai, bahkan telah berimbas pada sektor bisnis kedua negara. Seteru AS-China Tak Kunjung Usai, Pebisnis Kedua Negara Khawatir

Baca Juga:

Perusahaan asal Amerika Serikat di China semakin khawatir bahwa ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia ini akan berlarut-larut selama bertahun-tahun.

Hal ini terungkap dalam sebuah survei yang juga menunjukkan bahwa hampir sepertiga perusahaan asal AS mengatakan kemampuan untuk mempertahankan jumlah staf mereka telah terpengaruh oleh kondisi tersebut.

Menurut survei sentimen bisnis tahunan yang dilakukan oleh Kamar Dagang Amerika di Shanghai dan konsultan PwC China, setengah dari perusahaan mengatakan mereka yakin hubungan yang memburuk akan bertahan setidaknya tiga tahun.

Jumlah ini naik tajam dari 30% responden pada survei yang digelar pada tahun 2019 lalu.

Dari jumlah tersebut, 27% di antaranya mengatakan mereka yakin ketegangan akan berlangsung tanpa batas.

Baca: Amerika Tembakkan Rudal, China Sebut Sebagai Tindakan Provokatif

“Ketegangan AS-China adalah perhatian utama bagi komunitas bisnis Amerika di sini,” Ker Gibbs, presiden Kamar Dagang Amerika dalam rilis laporan tersebut.

Ketegangan AS-China yang sudah tinggi setelah perang dagang di tahun lalu, semakin meningkat tahun ini karena wabah korona.

Decoupling

Dengan semakin dekatnya pemilihan AS, Presiden Donald Trump pada minggu ini kembali mengangkat gagasan untuk memisahkan ekonomi AS dan China, yang juga dikenal sebagai decoupling, yang menunjukkan bahwa Amerika Serikat tidak akan kehilangan uang jika negara-negara tersebut tidak lagi berbisnis dengan mereka.

Menggarisbawahi kekhawatiran tentang ketegangan bilateral serta ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh pandemi virus corona, hanya 29% perusahaan yang berencana meningkatkan investasi mereka di China tahun ini, turun dari 47% pada 2019.

Dan 32% responden mengatakan bahwa mereka yakin memburuknya hubungan memengaruhi kemampuan mereka untuk mempertahankan staf lokal dan ekspatriat.

“Ini tentang daya tarik merek AS mengingat atmosfer ketegangan ini,” Mark Gilbraith, pemimpin konsultan manajemen untuk PwC China. [kontan.co.id]

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel YoutubeDigtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Seteru AS-China Tak Kunjung Usai, Pebisnis Kedua Negara Makin Was-was

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru