Iran Tangkap Penembak Jatuhkan Pesawat Ukraina
digtara.com | TEHERAN – Pemerintah Iran menyatakan telah menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat dengan penembakkan terhadap pesawat Boeing 737 Ukraina Internasional Airlines pada pekan lalu. Pesawat itu ditembah tak lama setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini, Teheran.
Baca Juga:
Juru bicara komisi yudisial Iran, Gholamhossein Esmaili, mengatakan jika mereka sudah melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.
“Sejumlah orang sudah ditahan,” kata Esmaili dalam konferensi pers, sebagaimana diwartakan oleh AFP Selasa (14/1/2020).
Esmaili menerangkan, sepanjang malam komisi yudisial bergerak meneliti dokumen, dan menggelar investigasi di area kecelakaan.
“Kami sudah mendapat beberapa kesimpulan. Namun, kami harus memperlebar semua opsi hingga mendapat kebenarannya,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Hassan Rouhani dalam pernyataannya di televisi menegaskan agar komisi yudisial membentuk pengadilan khusus.
Pengadilan itu nantinya diisi hakim bereputasi tinggi dan pakar berkualitas untuk mengadili terduga pelaku yang menjatuhkan pesawat Ukraina.
“Siapa pun yang pantas dihukum harus dihukum. Penting bagi publik agar tahu siapa pelakunya. Dunia memperhatikan,” tegasnya.
Insiden penembakkan itu terjadi setelah Iran menyerang dua pangkalan AS dan sekutunya di Irak. Serangan itu sebagai balasan atas terbunuhnya jenderal Qasem Soleimani.
Kanada maupun AS sama-sama menyatakan, pesawat Ukraina Boeing 737 itu jatuh dan menewaskan 176 orang setelah ditembak rudal Iran.
Adapun otoritas Ukraina menuturkan, dia meyakini misil yang menghantam Ukraine International Airlines adalah sistem pertahanan buatan Rusia.
Sempat membantah dan yakin mereka tak menjatuhkan pesawat Boeing 737, Teheran akhirnya mengakui mereka tak sengaja pada Sabtu 11 Januari 2020 kemarin.
Dalam keterangan resminya, Garda Revolusi menyatakan, mereka tak sengaja karena mengira pesawat itu sebagai musuh.
Komandan Divisi Dirgantara Garda Revolusi, Amirali Hajizdeh, menyatakan bertanggung jawab. Namun dia menyebut operator bertindak mandiri.
[AS]