Jumat, 29 Maret 2024

Angkatan Laut Myanmar Tangkap 23 Nelayan Asal Aceh

Redaksi - Rabu, 13 Februari 2019 08:22 WIB
Angkatan Laut Myanmar Tangkap 23 Nelayan Asal Aceh

digtara.com | MYANMAR – Aparat Pemerintah Myanmar menangkap 23 nelayan asal Aceh Timur. Mereka masuk ke perairan Myanmar, tepatnya dekat Pulau Zardatgyi di Kotapraja Kawthong.

Baca Juga:

Wakil Sekjend Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek mengatakan, menurut laporan yang diterimanya, 23 nelayan itu tak sengaja masuk perairan Myanmar karena kompas kapal rusak.

“Mereka masuk ke wilayah perairan karena rusaknya kompas/radar kapal. Karena menyangka masih di wilayah perairan Indonesia,” kata Miftach saat dikonfirmasi, Selasa, 12 Februari 2019 malam.

Angkatan laut Myanmar saat itu menduga nelayan asal Aceh itu melakukan illegal fishing. Sehingga, Kapal Angkatan Laut (558) yang dipimpin oleh Mayor Pyee Sone Aung mengamankan nelayan tersebut.

Miftach menyebutkan, saat dia berkomunikasi dengan Kepala Departemen Perikanan di Distrik Kawthong, Thant Zin, mereka telah menerima 23 nelayan Aceh itu pada 7 Februari 2019 lalu dari angkatan laut Myanmar. Para nelayan tersebut akan segera diadili.

Informasi yang diterima Miftach dari awak kapal nelayan, mereka berlayar dari Aceh Timur pada tanggal 29 Januari 2019.

“Mereka memasuki wilayah laut Myanmar untuk menangkap lebih banyak ikan karena mereka hanya menangkap sedikit ikan di perairan Indonesia,” ujarnya.

Kini, kapal penangkap ikan asal Aceh itu diamankan di pelabuhan Kawthoung, dan pihak berwenang berencana untuk mengambil tindakan terhadap 23 nelayan tersebut.

Sebelumnya, 14 nelayan Aceh dipulangkan setelah ditangkap oleh Pemerintah Myanmar beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali berhasil menangkap kapal perikanan asing berbendera Malaysia yang tertangkap tangan sedang melakukan penangkapan ikan secara ilegal, di laut teritorial Selat Malaka, Senin, 11 Februari 2019.

Plt. Direktur Jenderal PSDKP, Nilanto Perbowo mengungkapkan, saat penangkapan kapal berbendera Malaysia dengan nama lambung KM. PKFB 217, memiliki 4 orang anak buah kapal ditambah satu nakhoda.

“Keempat Anak Buah Kapal (ABK) berkewarganegaraan Myanmar, sementara nakhodanya sendiri berkewarganegaraan Malasya, dan ditangkap oleh kapal Patroli KP. Hiu Macan Tutul 002 milik KKP,” ujarnya seperti dilansir viva.

Sebelumnya, KKP berhasil menangkap 2 kapal ilegal berbendera Malaysia pada tanggal 2 Februari 2019.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru