Adik Laki-laki Presiden AS Wafat
digtara.com – Adik laki-laki Donald Trump, Robert, meninggal pada Sabtu setelah dirawat di rumah sakit karena penyakit yang tidak disebutkan, kata presiden AS dalam sebuah pernyataan berduka atas kehilangannya. Adik Laki-laki Presiden AS Wafat
Baca Juga:
“Dengan berat hati saya menyampaikan bahwa saudara laki-laki saya yang luar biasa, Robert, meninggal dengan damai tadi malam,” kata Trump dalam pernyataan Gedung Putih.
“Dia bukan hanya adik saya, dia adalah sahabat saya. Dia akan sangat dirindukan, tapi kamj akan bertemu lagi. Kenangannya akan hidup di hati sata selamanya. Robert, saya mencintaimu. Beristirahatlah dengan damai.”
Presiden berusia 74 tahun itu mengunjungi saudara laki-lakinya pada hari Jumat di sebuah rumah sakit di New York, dan tinggal selama sekitar 45 menit.
Laporan media AS mengatakan Robert Trump sakit parah, meski tidak ada penjelasan lebih lanjut seperti dilansir AFP.
Donald Trump, yang singgah di New York dalam perjalanan ke klub golfnya di dekat Bedminster, New Jersey untuk akhir pekan, hanya mengatakan kepada wartawan Jumat bahwa “dia mengalami kesulitan.”
Dia sebelumnya menyebut saudaranya Robert “luar biasa” dan mengatakan bahwa mereka “memiliki hubungan yang hebat untuk waktu yang lama, sejak hari pertama.”
Laporan media mengatakan Robert berusia 71 tahun.
“Paman Robert, kami mencintaimu. Anda ada di hati dan doa kami, selalu,” cuit Ivanka,putri Donald Trump dan penasihatnya, di Twitter.
Kakaknya Eric mengatakan Robert Trump akan “sangat dirindukan oleh seluruh keluarga kami.”
“Robert Trump adalah orang yang luar biasa – kuat, baik hati dan sangat setia. Siapa pun yang bertemu dengannya akan segera merasakan kehangatannya,” katanya di Twitter.
Lahir pada tahun 1948 dan anak bungsu dari lima bersaudara Trump, Robert bekerja di Wall Street sebelum bergabung dengan bisnis real estate keluarga.
Pendiam dan kurang terkenal
Lebih pendiam dan kurang terkenal dari Donald, Robert tetap menjadi bagian integral dari Trump Organization dan sangat setia kepada kakak laki-lakinya itu.
“Saya mendukung Donald seribu persen,” kata Robert kepada New York Post pada Januari 2016 saat Donald mencalonkan diri untuk Gedung Putih.
“Saya pikir dia melakukan pekerjaan dengan baik. Saya pikir dia mendapat pesan yang bagus.”
Namun The New York Times mengatakan keduanya telah terpisah selama bertahun-tahun sebelum Donald mencalonkan diri sebagai presiden.
Saudara-saudara itu sangat berbeda, dan Donald yang blak-blakan pernah menggambarkan Robert sebagai “bersuara lembut dan santai”.
“Saya pikir pasti sulit memiliki saya sebagai saudara, tapi dia tidak pernah mengatakan apa-apa tentang itu dan kami sangat dekat. Dia adalah satu-satunya pria dalam hidup saya yang pernah saya panggil ‘sayang’,” kata Donald dalam buku terlarisnya tahun 1987 “The Art of the Deal.”
Turut memberikan penghormatan kepada Robert, mantan walikota New York Rudy Giuliani, yang sekarang menjadi pengacara pribadi presiden, dan mengatakan dia memiliki “hati yang besar”.
“Sebagai mantan Walikota, saya tahu betapa banyak yang dia lakukan untuk membantu warga New York yang membutuhkan. Kami telah kehilangan orang yang sangat baik. Cinta, doa, dan belasungkawa saya kepada keluarga Trump,” cuitnya.
[ya]Â Adik Laki-laki Presiden AS Wafat