Kamis, 28 Maret 2024

Tinjau Proyek Kereta Api Layang Medan-Binjai, Menhub: Angkutan Massal Dibutuhkan Atasi Macet Kota Medan

- Minggu, 25 September 2022 09:43 WIB
Tinjau Proyek Kereta Api Layang Medan-Binjai, Menhub: Angkutan Massal Dibutuhkan Atasi Macet Kota Medan

digtara.com – Angkutan massal sudah sangat dibutuhkan warga Kota Medan di tengah jalanan yang mulai macet. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan hal tersebut saat meninjau proyek pembangunan jalur kereta api layang Medan-Binjai Tahap II, Sabtu (24/9/2022).

Baca Juga:

Budi Karya hadir bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Ia mengatakan, dengan pembangunan infrastruktur transportasi massal di Kota Medan, masyarakat diharadiharaokapkan berpindah dari penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan massal.

“Pembangunan angkutan massal dibutuhkan di kota Medan yang sudah mulai macet,” ujar Budi melansir suara.com, Minggu (26/9/2022).

Budi mengatakan pembangunan jalur kereta yang sudah tersambung dari Kualanamu ke Medan, akan dilanjutkan dari Medan sampai ke Binjai sepanjang 21,7 Km’sp yang saat ini hanya memiliki jalur (single track).

Budi ingin memastikan pembangunan yang dilakukan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Kita bangun tidak boleh asal-asalan. Harus delivered atau sampai manfaatnya kepada masyarakat,” tutur Budi.

Untuk mengoptimalkan angkutan massal kereta api terdapat tiga langkah utama yang harus dilakukan.

Pertama yaitu, headway atau waktu tunggu kedatangan antarkereta harus pendek/singkat, antara 15 s.d 30 menit. Kedua, terdapat sejumlah titik-titik stasiun yang dilewati. Dan ketiga, integrasi antarmodanya harus baik.

“Dengan begitu, diharapkan angkutan massal di kota Medan akan lebih baik dan optimal,” ucapnya.

Pembangunan proyek infrastruktur jalur KA layang Medan–Binjai ini menjadi salah satu program prioritas Kemenhub Tahun 2022 untuk mendukung kawasan perkotaan. Pada proyek tahap II sepanjang 6,8 Km’sp ini, akan dibangun sepanjang 3,3 km’sp layang/elevated track, dan 3,5 km’sp at grade double track (jalur ganda). Selain itu, akan dibangun pula dua stasiun yaitu Stasiun Helvetia dan Stasiun Sunggal.

Proyek ini telah dimulai sejak Mei 2022 dan terhitung hingga 22 September 2022, realisasi pembangunan telah mencapai 19,74%.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru