Tiga Kecamatan di Langkat Dilanda Puting Beliung, 73 Rumah Rusak

digtara.com – Tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Langkat dilanda bencana angin puting beliung. Sedikitnya 73 rumah warga mengalami kerusakan.

Baca Juga:

• Atap Rumah Warga di Kupang Disapu Angin Puting Beliung
• Dihantam Angin Puting Beliung, Gedung SMKN Kambata Mapambuhang-Sumba Timur Roboh Rata Tanah
• Rumah Warga di Amfoang Selatan Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Tiga kecamatan itu adalah Kecamatan Padang Tualang, Wampu dan Kecamatan Hinai.

Di Kecamatan Padang Tualang, dua desa dilanda angin puting. Dua desa itu ialah Desa Tebing Tanjung Selamat, masyarakat yang terdampak berjumlah 65 rumah dengan kategori rusak ringan sebanyak 16 rumah, rusak sedang sebanyak 20 rumah dan rusak berat sebanyak 29 rumah.

Di Desa Tanjung Putus, masyarakat yang terdampak berjumlah 9 rumah dengan kategori rusak ringan sebanyak 6 rumah dan rusak sedang sebanyak 3 rumah.

Untuk di Kecamatan Wampu, Desa Mekar Jaya, masyarakat yang terdampak sebanyak 2 rumah dengan kategori rusak ringan sebanyak 1 rumah dan rusak berat sebanyak 1 rumah.

“Di Kelurahan Bingei, masyarakat yang terdampak sebanyak 3 rumah dengan kategori rusak ringan sebanyak 1 rumah, rusak sedang sebanyak 1 rumah dan kategori rusak berat sebanyak 1 rumah,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Langkat, Iwan Sahri, Rabu (11/5/22).

Sementara, lanjut Sahri, di Kecamatan Hinai, Desa Perkebunan Tanjung Beringin, masyarakat yang terdampak sebanyak 1 rumah ( rumah perkebunan) dan di Desa Paya Rengas, masyarakat yang terdampak sebanyak 3 rumah dengan kategori rusak berat sebanyak 3 rumah.

Rusaknya ratusan rumah tersebut, jelas Sahri, akibat angin kencang dan hujan lebat yang melanda wilayah Kabupaten Langkat pada, Selasa (10/5/22).

“Akibatnya atap rumah warga lepas, pohon tumbang menimpah rumah warga dan terdapat tiang listrik yang tumbang dan memutuskan jaringan listrik,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Sahri, listrik sudah menyala kembali. Masyarakat sudah beraktifitas dengan memperbaiki dan membersihkan rumah masing-masing.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian warga diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah,” terangnya.