Ternyata! Sebelum Dianiaya, Jefri Barata Lubis Sempat Diteror Terkait Pemberitaan Tambang Illegal
digtara.com – Jefri Barata Lubis, mengaku sudah diteror orang tak dikenal (OTK) sebelum dianiaya. Jefri Barata Terima Teror
Baca Juga:
Barata menyebutkan, dirinya terakhir memberitakan terkait penangguhan penahanan tersangka tambang illegal di Madina yang Ditangani Polda Sumut.
Kepada digtara.com Jefri Barata Lubis, mengungkapkan pasca memberitakan tambang illegal pada tanggal 1 dan 3 Maret dengan judul “GNPK RI Pusat Pertanyakan Keberadaan Alat Bukti dan Minta Poldasu Segera di Tahan AAN” dirinya sudah di ikuti selama tiga hari dan bahkan diteror.
Baca: BREAKING NEWS! 4 Pelaku Pengeroyok Wartawan di Madina Diciduk di Paluta
“Selama tiga hari ada yang mengikuti saya pasca diberitakan,” ucap Jefri, Senin (7/3/2022).
Puncaknya teror terasa pada Jumat tengah malam, ada pelemparan ke rumah tetangga saya dan mereka salah alamat.
“Itu sesudah pemberitaan,” lanjutnya.
Jefri melanjutkan, Pada pukul 10.00, Jumat (4/3/2022), dirinya di telepon oleh oknum yang mengaku suruhan terkait pemberitaan tersebut.
“Jadi jam 10.00 WIB saya ditelepon oleh salah seorang yang mengaku disuruh dan mengajak ketemu dan saya jawab nanti aja habis Jum’at maka kami ketemu jam 14.00 WIB di salah satu kafe, itu pertemuan awal,” ucap Jefri.
Karena pembicaraan tak menjurus selanjutnya dirinya dan ynag mengaku oknum suruhan bubar lalu kembali ditelepon pada pukul 19.00 WIB dan mengajak ketemu kembali di Kafe salah satu SPBU yang menjadi TKP pengeroyokan.
“Saya ditelpon balek dan ngajak bertemu karena itu kondisinya magrib jadi saya bilang saya sholat dulu dirumah dan ketemu di Kafe tempat TKP,” ucapnya.
Selanjutnya, Oknum suruhan mengungkapkan agar tidak diberitakan lagi persoalan status tersangka AAN.
“Disitu saya ditanya gimana caranya biar ngak diberitakan lagi dan saya jawab ngak bisa saya itu. Dan saat pembicaraan tersebut sioknum suruhan yang pakai baju putih langsung mukul dan lari. Sempat saya kejar, saya lihat diluar dan bayak kawannya hingga sebagian mereka masuk dan menghajar saya seperti tampak di cctv yang diminta kepolisian,” tegas Jefri.
Ternyata! Sebelum Dianiaya, Wartawan Madina Terima Teror Terkait Pemberitaan Tambang Illegal