Ratusan Anggota Polri dan ASN Polda NTT Ikuti Rapid Tes Massal

digtara.com – BidangKedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda NTT dan Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang melakukan rapid tes massal bagi ratusan anggota Polri dan ASN lingkup Polda NTT.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Rapid tes massal digelar dua gelombang yakni Selasa (23/2/2021) dan Kamis (25/2/2021) di Poliklinik Bid Dokkes Polda NTT.

Sebelum pelaksanaan rapid tes, peserta wajib mendaftarkan diri dan menjalani pemeriksaan.
Petugas kesehatan kemudian melakukan pengambilan sampel darah untuk pelaksanaan rapid anti bodi.

Kabid Dokkes Polda NTT, Kombes Pol dr Sudaryono selaku penanggungjawab pelaksanaan rapid massal ini mengaku kalau kegiatan rapid tes sesuai arahan Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH MHUm dan program Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Anggota Polri dan ASN di Polda NTT perlu mengikuti rapid anti bodi. Jika reaktif maka dilakukan swab anti gen,” ujarnya.

Rapid tes dilakukan bagi anggota Polri karena anggota Polri selalu bersentuhan dengan masyarakat dan harus menjadi pihak terdepan untuk bebas dari covid-19.

“Anggota Polri sebagai pihak yang selalu berhadapan dan bersentuhan dengan masyarakat dan melakukan kontak langsung harus menjadi yang terdepan dan terdahulu bebas dari covid-19,” ujarnya.

Rapid tes gelombang kedua pada Kamis (25/2/2021) dikhususkan bagi anggota Direktorat Polair dan Satuan Brimob Polda NTT.

Bid Dokkes menargetkan seluruh anggota Polda NTT menjalani rapid tes pekan ini sehingga aman dalam pelaksanaan tugas-tugas pengamanan.

Tercatat ada 281 orang anggota Polri yang melakukan rapid tes pada gelombang pertama Selasa (23/2/2021).

Hingga siang hari, tercatat ada beberapa anggota yang reaktif dan ditindak lanjuti dengan pemeriksaan rapid swab antigen dan PCR.

“Bila ada yang reaktif lagi akan ditindak lanjutin dengan isolasi mandiri dan dirawat di RSB Titus Uly Kupang. Tergantung ada gejala tidaknya,” tandas Kabid Dokkes Polda NTT.