Polda NTT Masih Kekurangan 14.000 Personel Polri
digtara.com – Hingga saat ini, Polda NTT baru memiliki 10.000 lebih anggota Polri dari kebutuhan 24.000 lebih personel untuk Polda NTT dan 21 Polres jajaran.
Baca Juga:
Dengan demikian hingga saat ini, Polda NTT masih mengalami kekurangan 14.000 lebih anggota Polri.
Walau ketersediaan personel anggota Polri masih dibawah 40 persen, namun tugas-tugas kepolisian tetap dilakukan dengan baik dengan memaksimalkan personil dan sarana yang ada.
“Kita terus minta tambahan dan mudah-mudahan dikabulkan,” ujar Kapolda NTT Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH M.Hum, Rabu (22/12/2021) usai melantik siswa Bintara Polri angkatan 46 tahun 2021 di SPN Polda NTT.
Ia menyebutkan, setiap tahun animo masyarakat menjadi anggota Polri sangat tinggi.
“Setiap pembukaan penerimaan anggota Polri, ada ribuan putra/putri yang mengikuti tes tetapi yang lulus hanya ratusan orang,” tandas Kapolda NTT.
Saat ini, Polda NTT mendapat tambahan 230 orang anggota Polri baru yang pada bulan Januari 2022 mendatang segera menjalankan tugas sebagai bintara remaja. “Mereka akan kita tempatkan di semua kabupaten di NTT,” ujar Kapolda NTT.
Polda NTT masih membutuhkan tambahan belasan ribu anggota Polri dan pihaknya terus berharap agar kedepan, Polda NTT mendapat tambahan anggota Polri lebih banyak lagi.
“Harapan kita semakin bertambah jumlah anggota Polri yang diterima karena semuanya akan menjadi local boy for local job yang ditempatkan di kabupaten,” tuturnya.
Bagi bintara remaja Polri, Irjen Latif mengingatkan agar memahami dan memaknai sumpah dan janji menjadi aparat negara yang harus bertugas melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. ”
Anggota Polri juga diminta mengedepankan pola persuasif dan menghindari pelanggaran kode etik, pidana dan tindakan disiplin lainnya.
Bintara remaja juga diminta hendaknya tidak sombong dengan pangkat yang disandang namun sebaiknya perlu meningkatkan rasa syukur.
“Akhlak mulia adalah sesuatu yang sangat langka saat ini. kita mudah menemukan orang-orang cerdas, yang memiliki prestasi akademik luar biasa, atau memperoleh nilai ijazah hampir sempurna saat menyelesaikan pendidikan, akan tetapi sulit sekali menemukan orang-orang yang jujur, respek terhadap sesama, serta memiliki integritas ketika bekerja,” tegasnya.
Prosesi pelantikan bintara Polri ditandai dengan penanggalan tanda siswa dan penyematan pangkat bintara Polri, pengalungan medali dan pengucapan sumpah janji didampingi rohaniawan dari agama Islam, Protestan, Katolik dan Hindu.
ada tiga siswa yang terbaik yakni I Gusti Ngurah Putu Bagus Chandra Wiguna, SH sebagai siswa cendekia karena mendapat nilai akademik terbaik.
Brian Ishak Steven, siswa trengginas kesamaptaan terbaik.
Angelus Dewa Ate sebagai siswa tertabah dan mental terbaik. (imanuel lodja)