Sabtu, 20 April 2024

Pedagang Kampung Lalang Keluhkan Kutipan Retribusi, Suwarno: Jangan Terulang Lagi

Redaksi - Jumat, 01 Oktober 2021 02:58 WIB
Pedagang Kampung Lalang Keluhkan Kutipan Retribusi, Suwarno: Jangan Terulang Lagi

digtara.com – Pedagang Pasar Kampung Lalang mengeluhkan besarnya retribusi yang harus mereka keluarkan setiap hari. Pasalnya, mereka dua kali diwajibkan membayar retribusi. Keluhan itu disampaikan pedagang saat jajaran direksi PUD Pasar Kota Medan melakukan sidak, Kamis (30/9/2021).

Baca Juga:

Dalam sidak tersebut Suwarno didampingi Dir Ops Ismail Pardede, Direktur Keuangan Fernando Napitupulu dan Direktur Pengembangan dan SDM Imam Abdul Hadi.

“Di sini kami harus membayar retribusi hingga dua kali, ke pihak PD Pasar dan juga oknum. Kami harus membayar hingga Rp 20 ribu setiap hari,” ujar para pedagang ikan dan sayur.

Selain itu, para pedagang juga menyampaikan berbagai keluhan yang membuat mereka tidak nyaman, seperti soal kebersihan pasar, pedagang kaki lima yang tidak resmi karena berjualan diluar gedung pasar serta tembok pembatas. Pedagang berharap agar jajaran direksi PUD Pasar yang baru dapat mengatasi keluhan tersebut, sehingga mereka dapat menjalankan usaha dengan aman dan nyaman.

“Dahulu siapa yang tak kenal dengan Pasar Kampung Lalang, tapi sekarang kondisinya sangat memprihatinkan. Kalau dibiarkan terus, lama kelamaan pasar ini akan hilang dan tinggal nama. Kami mohon solusi kepada direktur yang baru,” ujar pedagang.

Setelah melakukan sidak ke pedagang, rombongan kemudian sidak ke Kantor PUD Pasar Unit Kampung Lalang untuk mengecek disiplin karyawan.

Di hadapan karyawan, Suwarno memaparkan keluhan pedagang, terutama adanya pungutan hingga dua kali. “Sangat kita sayangkan. Kemana dan untuk siapa pungutan itu. Kasihan sekali pedagang. Jangan terulang lagi hal seperti ini. Disini sudah ada pungutan yang tidak resmi. Ke depan kita akan melakukan pengutipan retribusi dengan karcis atau sistem digital,” kata Suwarno.

Ia mengatakan, akan menginventarisir semua persoalan di Pasar Kampung Lalang.

“Memang masih banyak yang harus dibenahi. Semua persoalan ini akan kita inventarisir dan akan dicarikan solusi dengan langkah dan tindakan yang tepat. Kita akan mengutamakan kenyamanan pedagang,” ujarnya.

Sementara itu Direktur Keuangan, Fernando Napitupulu menyayangkan masih kurangnya rasa memiliki perusahaan dalam diri karyawan.

“Contoh kecil, tandon air yang kosong. Kita berharap pedagang dan pembeli mematuhi protokol kesehatan, tapi kita mengabaikan tempat cuci tangan di masa pandemi Covid-19 ini. Ini bukti rasa memiliki terhadap perusahaan, masih sangat rendah. Ke depan, kita akan membangun rasa memiliki ini, sehingga karyawan memiliki tanggungjawab untuk memajukan perusahaan,” ujarnya.

Penulis: Romulo

Berita ini kiriman dari pembaca. Isi dan tanggungjawab hukum dipertanggungjawabkan penulis.

Bagi pembaca yang ingin mengirim tulisan silahkan kirim ke email beritadigtara@gmail.com.

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru