Nenek di Batubara Ditemukan Tewas, Ternyata Dibunuh Ponakan yang Sering Diberi Uang

digtara.com – Seorang nenek di Batubara, Sumatra Utara (Sumut) ditemukan tewas bersimbah darah dalam tumpukan goni dan koper. Ternyata, pelaku ia dibunuh FL (16) yang merupakan keponakan korban.

Baca Juga:

• Tak Terima Bupati Batubara Difitnah, Ratusan Relawan Zahir Berunjukrasa dan Laporkan ke Polisi
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Selain membunuh, FL yang masih di bawah umur mengambil perhiasan hingga uang milik korban bernama Zulaika (65).

Kasat Reskrim Polres Batubara AKP Jhon Tarigan mengatakan polisi dari awal sudah mencurigai FL merupakan pelaku. Hal ini didukung oleh keterangan dan kesaksian masyarakat sekitar.

“Korban diketahui sangat sayang kepada tersangka FL. Korban pun kerap memberikan uang jajan saat pelaku main ke rumahnya,” ujar Jhon, Minggu (25/9/2022), mengutip informasi dari pihak keluarga.

Dari tangan tersangka polisi menyita barang bukti berupa uang jutaan rupiah milik korban, sepeda motor, tas koper dan karung beras.

“Hubungan korban dengan tersangka itu saudara. Korban ini makciknya (bibi) pelaku. Modusnya murni ingin menguasai harta korban,” papar Tarigan lagi.

Polres Batubara akan segera menggelar rekonstruksi pembunuhan. Kemudian menyerahkan tersangka kepada kejaksaan negeri batu bara untuk menjalani persidangan.

Diberitakan sebelumnya, warga Batu Bara, Sumatra Utara (Sumut) digemparkan dengan penemuan sosok mayat nenek-nenek di dalam rumah miliknya, Rabu (21/9/2022). Mayat itu tertutup karung beras hingga ditimpa koper.

Diketahui, nenek tersebut bernama Zulaikha (65) warga Desa Bulan-bulan, Kecamatan Lima Puluh, Batu Bara. Warga yang melihat kondisi korban langsung melapor ke polisi.

Anak kandung korban Asmah mengatakan bahwa mereka sempat mencari ibunya di perkebunan sawit selama satu harian. Namun, korban justru ditemukan tewas di kamar. Bahkan pelaku juga melucuti perhiasan dan uang milik korban.

“Seharian kami cariin mamak di kebun gak jumpa, terus kata tetangga mamak sudah pulang, tiba di rumah kami tengok mamak sudah bersimbah darah ditimpa pakai goni beras, kain sarung sama tas koper,” ucap Asmah. (inews)