Kamis, 28 Maret 2024

Mewaspadai 135 WN India yang “Mengungsi” ke RI

- Jumat, 23 April 2021 05:30 WIB
Mewaspadai 135 WN India yang “Mengungsi” ke RI

digtara.com – Melonjaknya kasus Covid-19 di India membuat warganya eksodus ke luar negeri. Hingga kemarin, sudah 135 WN India sudah tiba di Indonesia.

Baca Juga:

Ketua Satgas Udara Penanganan Covid-19 Kolonel Pas M.A Silaban meminta masyarakat untuk tak khawatir usai kedatangan 135 orang Warga Negara India. Ia memastikan seluruh pemangku kepentingan di Bandara Soekarno-Hatta telah menerapkan pengawasan ketat.

“Terhadap penumpang pesawat rute internasional yang tiba di Indonesia, dilakukan pengawasan mulai dari bandara hingga proses karantina sehingga diharapkan tidak ada kekhawatiran,” kata Silaban lewat keterangan tertulis, Jumat (23/4).

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, Darmawali Handoko menjelaskan setiap warga negara asing yang masuk ke Indonesia telah memenuhi sejumlah syarat.

Dia berkata, 135 WN India telah membawa hasil tes PCR negatif Covid-19. Tes maksimal dilakukan 3 hari sebelum keberangkatan dari India.

“Kemudian dilakukan karantina selama 5×24 jam serta dilakukan swab RT-PCR pada saat kedatangan dan pada akhir karantina atau hari ke-5,” ucap Darmawali.

Pihak pengelola bandara juga memastikan kedatangan 135 WN India telah sesuai prosedur. PT Angkasa Pura II menyebut telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung untuk meningkatkan pengawasan kedatangan WNA, termasuk dari India.

“PT Angkasa Pura II berkoordinasi dengan KKP Kemenkes, Imigrasi, Bea dan Cukai, serta maskapai untuk memastikan proses kedatangan penumpang internasional termasuk dari India selalu sesuai prosedur yang ditetapkan,” ujar Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi.

Sebelumnya, sejumlah WN India dikabarkan masuk ke Indonesia. Informasi ini menyusul lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut.

Kementerian Kesehatan membenarkan ada 135 orang WN India yang masuk ke Indonesia. WN India itu datang lewat Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (21/4) malam.

“Mereka punya KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) dan naik pesawat carter,” tutur Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragih lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (22/4).

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru