Sabtu, 20 April 2024

Masuk Dalam Kelompok Rentan, 36 Pengungsi Rohingya Tiba di Medan

- Jumat, 26 Maret 2021 08:28 WIB
Masuk Dalam Kelompok Rentan, 36 Pengungsi Rohingya Tiba di Medan

digtara.com – Sebanyak 36 pengungsi Rohingya tiba di Medan, Jumat (26/3/2021) pagi. Mereka tiba dari pengungsian sebelumnya di Kota Lhokseumawe, Aceh.

Baca Juga:

Di Medan, mereka ditempatkan di salah satu penginapan di Jalan Ikahi I, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.

Koordinator Program IOM, Sonya Syafitri mengatakan jika pengungsi yang dipindahkan ini masuk kedalam kategori rentan.

“Kelompok rentan itu seperti anak-anak yang tidak ada orangtuanya dan bersama dengan pengasuh mereka, terus ibu hamil dan orang yang punya penyakit kronis, menahun. Serta perempuan yang kita takutkan kalau ditinggal sendirian akan mengalami kekerasan berbasis gender,” kata Sonya, Jumat (26/3/2021).

“Itu kelompoknya dan masih ada 56 orang yang tinggal di Kota Lhokseumawe,” sambungnya.

Selain itu, pemindahan para pengungsi ini merupakan permintaan dari pemerintah pusat. Dalam surat itu, kata Sonya, Kemenko Polhukam meminta IOM dan Pemko Lhokseumawe untuk memfasilitasi pemindahan pengungsi Rohingya ke Kota Medan

“Itu permintaan dari pemerintah pusat, yaitu Kemenko Polhukam, meminta kita memfasilitasi pemindahandengan alasan untuk memberikan mereka perlindungan yang lebih baik dalam kebutuhan mendasar dan kebutuhan lainnya. Jadi IOM membantu pemerintah memfasilitasi pemindahan tersebut,” jelas Sonya.

Di Medan, kata Sonya, par pengungsi akan menerima bantuan kesehatan. Saat ini, pihak yang juga sudah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Medan.

“Mereka sudah masuk kedalam program kesehatan kita, kita sudah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, jadi kalau ada yang sakit bisa dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pelayanan dan bisa dirujuk ke rumah sakit dengan difasilitasi IOM,” ucapnya.

Selain itu, Sonya mengatakan para pengungsi juga akan mendapatkan pendidikan keterampilan. Untuk anak-anak berusia sekolah, juga akan diberikan pendidikan formal seperti Bahasa Indonesia dan Inggris

“Anak-anak usia sekolah juga akan difasilitasi belajar di sekolah umum bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, tentunya kalau mereka sudah bisa berbahasa Indonesia,” ungkapnya.

Ia memastikan, para pengungsi yang dipindahkan ke Medan sudah terbebas dari covid-19. Sebab, sebelum ke Medan, para pengungsi sudah menjalani rapid antigen dan dinyatakan negatif.

“Sebelum kesini mereka kita berikan rapid antigen sesuai protokol dari pemerintah, semua negatif ketika kita bawa. Kita juga periksa kesehatannya dan sudah terekam, jadi jika ada sesuatu sudah tahu apa follow up nya,” demikian Sonya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru