Ketua Fraksi Golkar Tapsel Minta Pemerintah Kaji Ulang K3 Terkait Korban di PLTA Marancar
digtara.com – Terkait tewasnya satu WNA di Terowongan 1 Sipirok dan dua luka-luka di Terowongan 6 Marancar usai melompat dengan terpaksa diduga adanya pergeseran tanah (longsor), Ketua Fraksi Golkar Tapsel minta pemerintah segera evaluasi penerapan K3 perusahaan tersebut, Senin (22/8/2022).
Baca Juga:
Ketua Fraksi Golkar DPRD Tapsel, Andesmar Siregar menuturkan dirinya turut berduka atas musibah tersebutterkhusus kepada kedua korban warga Tapsel yang terjadi pada pukul 03.00 WIB dini hari, Minggu (22/8/2022).
“Pertama saya turut berduka atas musibah ini apalagi salah satu korbannya warga tapsel. Dan saya juga putra disini punya tanggungjawan sosial. Maka berkaca dari kejadian ini, seyogianya pemda mengkaji ulang terkait penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)” Ucap Andesmar Siregar yang juga anggota DPRD dari dapil Marancar.
Dirinya menambahkan, agar Pemkab Tapsel untuk segera membahas izin dan penerapan K3 terkait operasional mega proyek tersebut.
“Mari kita bahas bersama, terkhusus Pemkab Tapsel, bagaimana sebenarnya dan berapa banyak korban disana apakah ada kelalaian K3” Katanya.
Selain kepada Pemkab Tapsel, Andesmar juga meminta pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan segera membentuk tim khusus pengkajian masalah di perusahaan.
“Saya berharap banyak kepada kawan-kawan DPRD Tapsel untuk sama-sama ikut merasa bertanggungjawab sosial secara kelembagaan. Kita bahas baik-baik agar kedepan, agar tidak ada korban lagi, ” tegasnya.