Kasus Tahanan Tewas, Kapolda NTT Copot Jabatan 4 Personel Polsek Katikutana

digtara.com – Kapolda NTT Irjen Pol Drs Lotharia Latif SH M Hum memastikan telah mencopot jabatan para anggota polisi yang diduga terlibat penganiayaan tahanan hingga tewas di Polsek Katikutana, Polres Sumba Barat.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

“Anggota yang diduga terlibat diamankan dan saya copot jabatannya,” tegas Kapolda NTT, Senin (13/12/2021) di Mapolda NTT.

Hal itu dilakukan dalam rangka menjalani pemeriksaan dan investigasi terhadap kasus tersebut.

“Saya copot jabatan mereka biar memudahkan pemeriksaan oleh tim Polda NTT,” tegasnya.

Pada Senin pagi tadi, tim Itwasda dan Propam Polda NTT sudah diterjunkan ke Sumba Barat. Tim akan mendalami dugaan keterlibatan anggota.

“Ada satu Kombes dari Itwasda dan juga beberapa anggota Paminal dan Propam Polda NTT yang sudah saya turunkan ke Sumba Barat,” tandas Kapolda NTT.

Kapolda NTT menyayangkan insiden di Sumba Barat.

Untuk kepentingan pemeriksaan terhadap anggota maka tim Polda NTT juga berkoordinasi dengan masyarakat guna mendapatkan keterangan dalam penanganan kasus ini.

Diberitakan sebelumnya, Arkin Ana bira alias Arkin (30), tahanan kasus tindak pidana penganiayaan dan pencurian ternak tewas dalam ruang tahanan Polsek Katikutana, Kabupaten Sumba Barat, Kamis (9/12/2021).

Arkin diamankan sejumlah anggota polisi pada Rabu (8/12/2021) malam sekitar pukul 22.30 wita di rumahnya di Kabupaten Sumba Tengah.

Namun keesokan harinya korban dilaporkan meninggal dunia. (imanuel lodja)