Ini Peran Karyawan Kimia Farma, Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88
digtara.com – Seorang karyawan PT Kimia Farma yang diduga terlibat terorisme ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada Jumat (10/9/2021) lalu. Karyawan PT Kimia Farma itu berinisial S alias MT, terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
Baca Juga:
Kabag Banops Densus 88 Kombes Aswin Siregar menyampaikan S tergabung dalam Perisai Nusantara Esa pada 2018. Perisai Nusantara Esa sendiri merupakan sayap organisasi Jamaah Islamiyah dalam bidang advokasi.
“Terduga S alias MT adalah anggota fund raising Perisai pada tahun 2018,” ujar Aswin melalui keterangan tertulis, Senin (13/9/2021).
Selain itu, S pernah menjadi pembina Perisai Nusantara Esa di tahun 2020. Dia juga tergabung ke dalam Tholiah Jabodetabek, di mana Tholiah merupakan bidang pengamanan orang dan aset milik JI.
“Anggota Tholiah Jabodetabek saat kepemimpinan Hari,” ucapnya.
Sebelumnya, PT Kimia Farma membenarkan S adalah pegawainya.
“PT Kimia Farma Tbk tidak mentoleransi aksi radikalisme dan terorisme dalam bentuk apa pun, termasuk di internal perusahaan sehingga mendukung aparat dalam memerangi tindakan tidak terpuji tersebut,” kata Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk Verdi Budidarmo dalam keterangan pers, Senin (13/9).
Verdi mengatakan pihaknya melakukan penelusuran terkait status S yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (10/9).
“Dari hasil penelusuran, salah satu terduga berinisial S merupakan karyawan Kimia Farma,” imbuhya.
Verdi menegaskan pihaknya langsung memberikan tindakan terhadap S. S dibebastugaskan sementara dari perusahaan.
“Untuk status karyawan yang ditangkap tersebut, saat ini perusahaan sudah memberlakukan skorsing dan pembebasan tugas sementara waktu selama menjalani pemeriksaan oleh pihak yang berwajib terhitung sejak 10 September 2021,” katanya.
Karyawan Kimia Farma teroris