Kamis, 25 April 2024

Heran, Pendapatan Retribusi Parkir Tak Sesuai dengan Banyaknya Kendaraan Bermotor

- Senin, 13 September 2021 10:31 WIB
Heran, Pendapatan Retribusi Parkir Tak Sesuai dengan Banyaknya Kendaraan Bermotor

digtara.com – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Kota Medan mempertanyakan pendapatan dari sektor retribusi parkir tepi jalan yang dinilai tidak sesuai dengan banyaknya jumlah kendaraan di Kota Medan.

Baca Juga:

Keheranan ini disampaikan juru bicara Fraksi PKS DPRD Medan Dhiyaul Hayati S.Ag, M.Pd saat menyampaikan pemandangan umum Fraksi terhadap Nota Pengantar Kepala Daerah atas Ranperda Perubahan APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2021, dalam rapat paripurna yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Medan, Senin (13/09/2021) siang.

“Fraksi PKS memandang perlu mendapatkan penjelasan terhadap hal-hal berikut. Berdasarkan data yang ada jumlah kendaraan bermotor di Kota Medan mencapai angka 2,7 juta unit, jika diasumsikan setiap kendaraan bermotor membayar retribusi parkir tepi jalan umum sebesar Rp 10.000,- per bulan maka pendapatan dari retribusi ini sebesar 27 milyar per bulannya, dalam setahun dapat mencapai 324 milyar,” ucap Dhiyaul.

Baca juga: Rebutan Lapak Pedagang dan Parkir di Jalan STM, Adik Bacok Kakak Pakai Parang

Namun kenyataannya,kata Dhiyaul pendapatan dari retribusi ini hanya 30,437 milyar, terkait hal ini Fraksi PKS meminta penjelasan dari Pemerintah Kota Medan.

“Apa saja upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dari sektor ini, ” kata Dhiyaul.

Baca Juga ; Pengunjung Keluhkan Pajak Parkir, DPRD Medan Berang

Tidak hanya sektor retribusi parkir tepi jalan, Fraksi PKS juga mempertanyakan menurunnya belanja pada Dinas Pendidikan sebesar 13,1% .Kami mohon penjelasannya, ” ucapnya.

Kemudian, Dhiyaul juga menyampaikan Pertumbuhan ekonomi Kota Medan yang digunakan dalam asumsi Perubahan APBD 2021 ini mengalami penurunan dari 5.81 % menjadi 3,01 %.

“Fraksi PKS mohon penjelasan hal-hal apa saja yang menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi, ” tanyanya.

Disampaikan politisi yang duduk di Komisi II ini, Fraksi PKS melihat terjadinya pengurangan DAK Fisik sebesar 43,895 milyar lebih, dan DAK Non Fisik berkurang 9,480 milyar lebih.

Fraksi PKS juga melihat adanya peningkatan pengangguran terbuka dari 4,28% menjadi 9,22% dan jumlah penduduk miskin bertambah dari 7,08% menjadi 7,91%.

“Fraksi PKS meminta penjelasan Pemerintah Kota Medan, upaya apa saja yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini, ” katanya.

Baca Juga:Pansus DPRD Medan Mulai Bahas Ranperda Keolahragaan

Terkait permasalahan aset, fraksi PKS mempertanyakan apakah aset Pemerintah Kota Medan sudah diinventarisasi dengan baik. Untuk aset tanah dan bangunan apakah sudah memiliki SHM seluruhnya. Apakah aset Pemerintah Kota Medan ini sudah baik pengelolaannya sehingga dapat meningkatkan PAD Kota Medan.

https://www.youtube.com/watch?v=0tS_D82f7_8

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru