Hari Ini, Jenazah Mantan Gubernur NTT Diterbangkan ke Kupang
digtara.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar rapat untuk memfasilitasi kepulangan jenazah mantan gubernur Frans Lebu Raya.
Baca Juga:
Rapat pada Minggu (19/12/2021) malam dipimpin Sekertaris Daerah (Sekda) NTT, Benediktus Polo Maing.
Agendanya membahas hal teknis fasilitasi kepulangan jenazah mantan gubernur NTT Frans Lebu Raya, serta terkait pemakamannya nanti sesuai dengan protokoler kedinasan.
“Berdasarkan sertifikat medis kematian, nomor rekam medis: 21064243 atas nama Drs Frans Lebu Raya meninggal pada tanggal 19 Desember 2021, pukul 13.20 WITA di RSUP Sanglah-Denpasar,” jelas Benediktus, Minggu (19/12/2021) malam.
Rapat bersama dinas teknis ini dilakukan untuk membawa jenazah dari Denpasar ke Kupang pada, Senin (20/12/2021).
Jenazah direncanakan keberangkatannya dari Denpasar Bali pukul 11.35 Wita, dan tiba di Kupang pada pukul 13.20 Wita menggunakan maskapai Lion Air.
“Pemerintah merencanakan untuk Almarhum dimakamkan di taman makam pahlawan (TMP) Darma Loka Kupang, namun terkait hal ini akan disesuaikan dengan keputusan keluarga apakah dimakamkan di Kupang atau di Adonara, Kabupaten Flores Timur,” tutup Benediktus.
Mantan gubernur dua periode Frans Lebu Raya meninggal dunia di Rumah Sakit Sanglah, Bali, Minggu (19/12/2021) siang.
Frans Lebu Raya merupakan gubernur dua periode dari PDI Perjuangan. Ia menjadi gubernur dari tahun 2008 hingga 2018.
Ia juga merupakan wakil ketua DPRD NTT periode 1999-2004.
Pada pemilihan di DPRD NTT tahun 2003, ia terpilih menjadi wakil gubernur mendampingi Almarhum Piet A. Talo sebagai gubernur.
Tahun 2008, saat digelar pemilihan langsung, ia terpilih menjadi gubernur berpasangan dengan Esthon L. Foenay.
Kemudian pada 2013, Almarhum kembali terpilih menjadi gubernur didampingi Beny Litelnoni yang menjabat hingga bulan Juni 2018.