Gotong Royong Untuk Ikrar, Mahasiswa di Sidimpuan Turun Galang Dana

Senin, 13 Maret 2023 18:54

digtara.com – Sejumlah kalangan mahasiswa yang tergabung di Gerakan Mahasiswa (Gema) Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) galang dana untuk pengobatan bocah yang hanyut asal Batunadua Jae, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Senin (13/03/2023).

Puluhan mahasiswa sekitar pukul 15.00 WIB, menggelar aksi sosial dengan menggalang dana di depan Plaza Anugerah tepatnya di Jalan Sudirman, Kecamatan Padangsidimpuan Utara.

Koordinator Aksi, Al Ansory Rangkuti mengatakan, gerakan ini merupakan bentuk kepedulian dan rasa kemanusiaan untuk membantu meringankan biaya pengobatan Ikrar, bocah yang hanyut di Parit tepatnya di Jalinsum Raja Inal Siregar, Kelurahan Batu Nadua Jae, Kecamatan Batu Nadua, Kota Padangsidimpuan.

“Ini atas dasar rasa kepedulian dan kemanusiaan, sumbangan yang terkumpul nantinya akan langsung di serahkan kepada orangtua Ikrar. Kita semua berdoa agar adik Ikrar cepat sembuh,” ujar Al Ansori.

Selain menggalang dana di jalan raya, dia mengatakan, bersama rekan lainnya juga menggalang dana ke pasar tradisional sangkumpal bonang. Dan untuk malam hari, akan mengamen ke beberapa kafe di Kota Padangsidimpuan.

“Kita juga masuk ke pasar tradisional dan nanti malam juga akan ngamen di beberapa tempat untuk membantu meringankan biaya pengobatan adik Ikrar,” paparnya.

Diketahui sebelumnya, anak dari pasangan kurang mampu, Ahmad Eli Topan Nasution (39) dan Dewi (19) Warga Lingkungan VII, Kelurahan Batu Nadua Jae, Kota Padangsidimpuan hingga saat ini masih dalam keadaan tidak sadarkan diri dan koma di ruangan ICU. Kemudian, biaya pengobatan Ikrar di RS swasta tersebut sudah mencapai puluhan juta Rupiah.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Jumat, saat bocah bernama Ikrar Ajaki (3) bersama ayahnya sedang memperbaiki mobil angkutan umum di salah satu bengkel yang berada di Kelurahan Batu Nadua Jae.

“Pas waktu saya memperbaiki ban mobil, tiba-tiba anak saya tidak tahu entah kemana. Setelah dicari, ternyata anak saya hanyut di saluran drainase itu,” ujanya.

Lebih lanjut, Ikrar ditemukan sejauh 700 meter dari lokasi hanyut di saluran drainase di depan Dinas Perikanan Tapsel, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.