Jumat, 19 April 2024

Disebut Sombong, Atlet PON asal Kota Madiun Ingin Pindah Daerah

- Rabu, 20 Oktober 2021 06:30 WIB
Disebut Sombong, Atlet PON asal Kota Madiun Ingin Pindah Daerah

digtara.com – Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Madiun menyebut atlet PON, Susi Dewi Wulandari sombong. Kini, atlet yang akrab disapa Wulan itu tak lagi ingin ber-KTP Kota Madiun.

Baca Juga:

“Insyaallah (ada rencana ingin pindah),” ujar Wulan, Rabu (20/10/2021).

Niat pindah dari Kota Madiun, kata Wulan, sebenarnya sudah sejak masuk SMA. Namun Pemkot Madiun keberatan. Sehingga Wulan menyelesaikan jenjang SMA di Kediri tetap dengan KTP Kota Madiun.

“Iya Mas udah lama sih (ingin pindah) tapi tidak diperbolehkan (Pemkot Madiun). Waktu sudah SMA 8 Kediri ingin pindahnya. Tapi sampai sekarang masih KTP Kota Madiun,” terang Wulan.

Wulan mengaku ingin menenangkan diri. Meski sebelumnya ia menanggapi ucapan Kadisparpora Kota Madiun dengan santai.

“Alhamdulillah Mas (sehat). Makanya saya juga geram dikatain sombong tapi ya sudahlah,” ucap Wulan sambil tertawa.

Saat ditanya akan pindah ke daerah mana, Wulan mengaku masih akan berkonsultasi dengan orang tuanya. “Entahlah saya izin juga ke orang tua. Kalau ortu saya memang dari Madiun Kabupaten tapi KTP saya Kota dulu tinggal dengan bude,” paparnya.

Wulan merupakan salah satu atlet Kontingen Jatim di PON XX Papua. Dari ajang itu, ia membawa pulang dua medali perak cabor lari estafet.

Beberapa hari lalu, Wulan bercerita soal nasibnya sebagai atlet Kota Madiun. “Gimana ya, dulu waktu masih SMP 11 Kota Madiun, pihak Pemkot Madiun ingin memberikan uang. Tapi tidak sesuai kenyataan,” ujar Wulan, ketika video call dengan ibunya, Jumat (15/10).

Ia menambahkan, uang yang dijanjikan Pemkot Madiun hanya turun selama tiga bulan. Padahal janjinya, uang yang dimaksud akan ia terima selama menjadi atlet Kota Madiun.

“Dulu cuma tiga bulan saja. Padahal janjinya selama jadi atlet Pemkot Madiun,” kata Wulan.
Lalu Kadisparpora Kota Madiun Agus Purwowidagdo menjelaskan soal uang bulanan itu. Ia mengatakan, atlet Kota Madiun tidak mendapatkan uang bulanan. Namun yang berprestasi akan mendapat reward.

“Jadi gini, apa namanya. Pemerintah Kota Madiun kalau memberi penghargaan kepada atletnya tidak bulanan. Kalau dia (atlet) ikut kejuaraan dapat medali kita kasih reward,” jelas Agus saat dikonfirmasi detikcom, Senin (18/10).

Pernyataan Wulan membuat Agus geram. Kadisparpora menyebut atlet berusia 20 tahun tersebut terlalu sombong.

“Pemkot sudah perhatian. Jangan terlalu sombonglah, wong (orang) kemarin Porprov juga gak dapat medali. Pesan saya jangan terlalu sombonglah,” papar Agus. (detik)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru