Sabtu, 20 April 2024

Di Binjai, 25 Hewan Ternak Sapi Terjangkit PMK, 17 Berhasil Sembuh

Hendra Mulya - Rabu, 18 Mei 2022 12:31 WIB
Di Binjai, 25 Hewan Ternak Sapi Terjangkit PMK, 17 Berhasil Sembuh

digtara.com – Dari 5.755 ekor Sapi potong di Kota Binjai yang masuk dalam data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Ketapang) Kota Binjai, sebanyak 25 ekor terdata terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Baca Juga:

Namun dari 25 ekor Sapi yang terjangkit PMK tersebut, 17 ekor sudah berhasil disembuhkan dengan dilakukan penyuntikan anti biotik.

“Sebelumnya berdasarkan data yang ada dengan kami hingga saat ini, ada 25 ekor Sapi dari 6 peternak yang terjangkit PMK. Namun 17 ekor dari 3 peternak sudah berhasil kami tangani dan sembuh. Sementara sisanya yang 8 ekor masih dalam proses penyembuhan,” ungkap Kepala Dinas Ketapang Kota Binjai, Ralasen Ginting, Rabu (18/5/22) sore.

Adapun penyebab munculnya PMK pada hewan ternak menurut Ralasen Ginting, adanya Virus Aphtovirus dari famili Picornaviridae. “Ada 7 setotipe virus, yaitu O, A, C, SAT 1, SAT 2, SAT 3 dan ASIA 1. Sebelumnya pada tahun 1983 virus seperti ini juga ada di Indonesia yaitu Serotipe O,” jelasnya.

Sedangkan untuk jenis hewan ternak yang bisa terjangkit PMK, lanjut Ralasen, seperti Sapi, Kerbau, Kambing, Domba, Rusa, Babi, Unta dan beberapa hewan liar. Namun dari percobaan yang dilakukan, virus PMK juga dapat menginfeksi hewan lainnya seperti Kelinci, Marmut, Tikus dan Hamster.

“Virus ini lebih bahaya dari virus Babi yang pernah ada sebelumnya . Adapun gejala klinis pada hewan ternak berupa Sapi atau Kerbau yang terserang virus tersebut seperti demam tinggi, air liur yang berlebihan dan adanya lepuh atau erosi disekitar mulut, moncong hidung, lidah, gusi, kulit dan sekitar kuku,” terangnya.

Meski begitu, kata Ralasen, penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak tersebut tidak menular pada manusia.

“Walau merupakan penyakit yang sangat menular, PMK hanya menular antara hewan dengan hewan lainnya. Bahkan bisa dalam satu kandang tertular semua. Namun untuk tingkat kesembuhannya hampir 100 persen bila ditangani dengan baik dan benar serta cepat. Penularannya juga dapat melalui liur, kotoran, makanan serta minuman hewan ternak tersebut,” paparnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Hendra Mulya
SHARE:
Tags
Berita Terkait
PMKRI Cabang Waingapu Gelar Bakti Sosial

PMKRI Cabang Waingapu Gelar Bakti Sosial

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Komentar
Berita Terbaru