Selasa, 16 April 2024

Awas! Gempa Susulan Berpotensi Tsunami, Warga Majene Diimbau Jauhi Pantai

Arie - Jumat, 15 Januari 2021 04:38 WIB
Awas! Gempa Susulan Berpotensi Tsunami, Warga Majene Diimbau Jauhi Pantai

digtara.com – Korban gempa di Majene, Sulawesi Barat diimbau untuk menjauhi bibir pantai untuk antisipasi gempa susulan yang memungkinkan terjadinya tsunami. Gempa Susulan Berpotensi Tsunami

Baca Juga:

Imbauan ini disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, seperti diberitakan suara.com –jaringan berita digtara.com.

Dwikorita menjelaskan, daerah Sulawesi Barat khususnya Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene sudah diguncang gempa sebanyak 28 kali, dengan dua magnitudo besar 5,9 dan 6,2 skala richter yang memungkingkan terjadinya longsor bawah laut.

“Kondisi batuan diguncang dua kali bahkan 28 kali, sudah rapuh dan pusat gempa ada di pantai. Nah memungkinkan untuk terjadinya longsor ke dalam laut atau longsor bawah laut sehingga masih atau dapat pula berpotensi terjadi tsunami apabila ada gempa susulan berikutnya dengan pusat gempa di pantai atau di pinggir laut,” kata Dwikorita, Jumat (15/1/2021).

BMKG juga memprediksi potensi gempa susulan yang lebih besar berdasarkan analisis sejarah gempa bumi yang pernah terjadi di sekitar Sulawesi Barat pada 1969 silam.

Baca: BPBD: 3 Orang Meninggal Dunia dan 24 Luka-luka Gempa Bumi di Sulbar

“Kami menganalisis masih dimungkinkan adanya gempa susulan yang cukup kuat seperti dini hari tadi atau sedikit lebih tinggi lagi, masih dimungkinkan,” tegasnya.

Episenter gempa di kedalaman 10 KM

Episenter gempa hari ini terletak pada koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 km arah TimurLaut Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.

Episenter hari ini sangat berdekatan dengan sumber gempa yang memicu tsunami dengan ketinggian 4 meter di Pelattoang dan 1,5 meter di Parasanga dan Palili pada 23 Februari 1969 silam dengan kekuatan M6,9 pada kedalaman 13 km.

Saat itu, tercatat 64 orang meninggal dunia, 97 luka-luka dan 1.287 bangunan mengalami kerusakan.

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru