Antisipasi Penyebaran Virus Covid-19 Omicron, Tahanan Polres Sumba Barat Jalani Pemeriksaan Kesehatan

digtara.com – Sebanyak 30 orang tahanan Polres Sumba Barat menjalani pemeriksaan kesehatan dan swab antigen untuk mencegah penyebaran varian baru covid-19 Omicron.

Baca Juga:

• Polres Sumba Barat Daya Kirim Berkas Kawin Tangkap ke Kejaksaan
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Pemeriksaan dilakukan oleh tim dokter dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda NTT, Selasa (11/1) pagi dipimpin AKBP dr Edi Saputra Hasibuan, Ipda dr Kristina, Briptu Dian Nofitasari Umbu Nay dan Bripda Saint.

Tim biddokes Polda NTT, yang berjumlah empat orang dipimpin AKBP Edi Saputra Hasibuan melakukan pemeriksaan kesehatan dan swab antigen bagi 30 tahanan Polres Sumba Barat di poliklinik Polres Sumba Barat.
30 tahanan ini merupakan tahanan titipan kejaksaan 5 orang dan tahanan polisi 25 orang.

Pemeriksaan kesehatan dan swab antigen oleh tim biddokes Polda NTT, dimulai dari pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan fisik, pengecekan suhu tubuh dan denyut nadi.

Selain itu juga dilakukan swab antigen kepada 30 tahanan tersebut untuk memastikan seluruh tahanan tidak tertular Covid-19.

Ketua Tim Kesehatan Biddokes Polda NTT, AKBP Edi Saputra Hasibuan mengakui pemeriksaan kesehatan yang dilakukan ini untuk memastikan seluruh tahanan dalam keadaan sehat.

“Ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan untuk memastikan seluruh tahanan dalam keadaan sehat, ” kata Edi Hasibuan.

Dia menyampaikan selain pemeriksaan kesehatan, juga dilakukan swab antigen terhadap tahanan untuk mencegah penyebaran covid-19.

“Apalagi saat ini sudah ada varian Omicron, sehingga perlu dilakukan tes antigen kepada para tahanan sehingga bisa mencegah penyebaran Covid-19”, ujarnya.
Dari hasil pengecekan kesehatan seluruh tahanan sehat.

“Memang ada beberapa yang mengeluh alami demam, sakit kepala, flu, batuk dan tapi sudah langsung ditangani dengan pemberian obat sehingga masih bisa menjalani proses hukum”, kata Edi.

Untuk swab antigen, dari hasil pengecekan semua tahanan tidak ada yang teinfeksi Covid-19.

“Tapi kita tetap mewaspadai apalagi saat ini sudah ada varian baru omicron”, tandas Edi.
Kapolres Sumba Barat, AKBP F.X. Irwan Arianto menjelaskan jumlah tahanan yang menjalani pemeriksaan kesehatan dan swab antigen sebanyak 30 tahanan.
‘Semua tahanan juga sudah mendapat vaksin tahap satu dan dua, sehingga bisa menekan penyebaran virus covid-19 pada para tahanan, ” kata Irwan.
Dijelaskan Irwan rata-rata dari para tahanan yang saat menjalani penahanan adalah kasus pembunuhan, pengeroyokan, penganiayaan dan pencurian ternak dan pencurian sepeda motor.
Irwan menyebutkan, pemeriksaan kesehatan ini lebih ditingkatkan lagi selama masa pandemi Covid-19.

“Kami lebih tingkatkan pemeriksaan kesehatan seminggu dua kali selama masa pandemi, ” jelas Irwan.

Seorang tahanan yakni Kuling Beka (48), yang terlibat kasus penganiayaan berat mengatakan, pemeriksaan kesehatan sangat berguna bagi para tahanan agar mereka bisa mengetahui sakit yang dialami oleh mereka.

“Iya, kami senang karena kesehatan kita diperhatikan disini (dalam tahanan),” jelas Kuling Beka.

Kuling Beka mengakui saat masuk sel, langsung divaksin oleh petugas kesehatan dari poliklinik Polres Sumba Barat.

Pemeriksaan kesehatan dan swab antigen berlangsung dari pukul 08.00 sampai pukul 10.00 Wita.